Selasa, 24 Juni 2025

Tangis Keluarga Pecah di Sidang Kopda Bazarsah: "Kami Hanya Ingin Baju Anak Kami Dikembalikan


Cerita mengenai kesedihan keluarga tiga anggota Polri yang gugur ditembak Kopda Bazarsah dalam penggerebekan judi sabung ayam masih tersisa. Isak tangis keluarga tiga anggota Polri tersebut pecah di ruang sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang pada Senin (23/6). 

Ini terjadi saat Oditur Militer I-05 Palembang memperlihatkan satu per satu barang milik para korban: pakaian dinas, celana, sandal, sepatu, tasbih, hingga seragam Kapolsek, dibungkus plastik transparan—bekas pakaian yang mereka kenakan saat meregang nyawa karena peluru panas dari senjata laras panjang SS1 yang telah dimodifikasi.

Tiga korban yang gugur dalam insiden keji ini adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan *Bripda Anumerta Ghalib. Ketiganya tewas saat menjalankan tugas mulia dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, yang ternyata dikelola oleh dua oknum TNI, Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis.

Saat Majelis Hakim Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto menanyakan apakah barang-barang tersebut ingin dikembalikan kepada keluarga, hanya terdengar suara lirih penuh luka dari salah satu anggota keluarga, disertai isak tangis yang menyesakkan: "Iya, Yang Mulia... dikembalikan..."

Kesaksian pilu juga datang dari Aipda Wara Ardany Rambe, Kanit Reskrim Polsek Negara Batin, yang ikut dalam penggerebekan dan nyaris menjadi korban.

“Kami berlima berangkat satu mobil. Kapolsek duduk di belakang bersama dua anggota lainnya. Saya duduk di depan, dan Bripka Petrus yang mengemudi,” kata Aipda Wara dengan suara bergetar di depan majelis hakim.

Saat tiba di lokasi, AKP Lusiyanto turun terlebih dahulu untuk menghadang mobil yang berusaha kabur dari arena judi. Namun, detik berikutnya terdengar rentetan tembakan dari dalam dan luar arena. Ternyata peluru itu datang dari senjata api SS1 modifikasi milik Kopda Bazarsah.

“Saya melihat dengan mata kepala sendiri, Kopda Bazarsah mengenakan baju hitam, mengarahkan senjatanya ke Petrus dan menembaknya. Bola matanya pecah. Saya panik, langsung lompat ke kebun singkong untuk menyelamatkan diri,” ujar Wara yang nyaris tak sanggup melanjutkan kesaksiannya.

Setelah suara tembakan berhenti, Wara kembali ke lokasi dan baru menyadari bahwa Kapolsek, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib telah tewas. Ketiganya tergeletak bersimbah darah, gugur saat menegakkan hukum di tengah maraknya praktik judi yang dilindungi oknum bersenjata.

Kekejian Berseragam: Keluarga Tuntut Keadilan

Tindakan brutal yang dilakukan oleh Kopda Bazarsah bukan hanya mencederai tubuh aparat negara, tetapi juga melukai keadilan dan kepercayaan masyarakat. Fakta bahwa pelaku adalah anggota TNI aktif yang menjalankan bisnis haram dengan senjata api, memperparah luka yang dirasakan keluarga korban.

Barang bukti senjata mematikan yang digunakan Kopda Bazarsah juga ditunjukkan dalam persidangan. SS1 yang telah dimodifikasi dengan komponen FNC itu diakui oleh pelaku dan saksi sebagai senjata yang digunakan untuk menembak para korban. 

Kapolda Kalsel Gelar Anjangsana, Kunjungi Personel Polri Yang Sakit Dan Warakauri



Dalam rangka HUT Bhayangkara ke 79, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan kepedulian terhadap keluarga besar Polri, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. melakukan Anjangsana ke kediaman personel Polri yang sedang sakit serta keluarga besar purnawirawan Polri (warakauri), Selasa (24/6/2025).

Didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel Ny. Yennie Rosyanto Yudha, para Pejabat Utama Polda Kalsel dan Bhayangkari Daerah Kalsel, Kapolda menyambangi kediaman Kompol Anto, S.E., M.M. dan Warakawuri atas nama Hj. Nurlian Istri AKBP (P) Nurdin bertempat di Komplek CPMA Blok E No. 12 Jalan Kawamara Landasan Ulin Banjarbaru.

Kapolda Kalsel melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K, M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata rasa empati dan solidaritas institusi Polri terhadap anggotanya yang telah purna tugas. Dalam kunjungan tersebut, Kapolda dan Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel menyerahkan bantuan sosial berupa bingkisan dan tali asih sebagai bentuk dukungan moril dan perhatian dari Polda Kalsel.

"Kegiatan anjangsana ini adalah bagian dari bentuk penghormatan dan penghargaan kami kepada personel Polri yang telah mengabdi, serta bentuk perhatian kepada mereka yang sedang mengalami cobaan kesehatan. Semoga kehadiran kami membawa semangat dan harapan untuk segera pulih," ujarnya.

Selain itu, Kabid Humas juga menyampaikan bahwa institusi Polri tidak melupakan jasa-jasa para anggota yang telah purna tugas. Warakauri sebagai bagian dari keluarga besar Polri tetap menjadi perhatian, terutama dalam hal kesejahteraan dan kebersamaan.

Kegiatan anjangsana ini turut disambut hangat oleh keluarga yang dikunjungi. Raut haru dan bahagia tampak di wajah para penerima kunjungan, yang merasa diperhatikan dan tidak dilupakan oleh institusi tempat mereka mengabdi.

Dengan semangat kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang tinggi, Polda Kalsel berkomitmen untuk terus menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh elemen keluarga besar Polri, sebagai pondasi dalam memperkuat institusi dan pengabdian kepada masyarakat.

Polda Kalsel Gelar Bakti Sosial, Serahkan 100 Unit Rumah dalam Program Bedah Rumah


Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar kegiatan Bakti Sosial dengan menyerahkan bantuan secara simbolis 100 unit rumah melalui program Bedah Rumah kepada masyarakat Kabupaten Balangan. Acara tersebut digelar di Aula Wajracyena Satbrimob Polda Kalsel, Kota Banjarmasin, Selasa (24/6/2025).  


Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolda Kalsel, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Wakil Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Pengurus Bhayangkari Daerah Kalsel, Bupati Balangan, Plt. Sekda Kab. Balangan dan Kapolres Balangan 


Program Bedah Rumah ini merupakan bentuk kepedulian Polda Kalsel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga kurang mampu yang membutuhkan tempat tinggal layak huni.


Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K, M.H. mengatakan, dalam keterangannya Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 berupa penyerahan kunci secara simbolis bedah rumah yang diberikan kepada masyarakat penerima manfaat yang berada di Kabupaten Balangan.


Sebanyak 100 unit rumah diserahkan dalam program Bakti Sosial Polda Kalsel terdiri 88 unit telah selesai 100 persen pengerjaan dan 12 unit telah 70 persen pengerjaan.


Polda Kalsel bekerjasama dengan Pemkab Balangan mulai mengerjakan 100 unit rumah sejak bulan Januari tahun 2025.


"Dalam program ini, total rumah yang dibedah sebanyak 327 unit rumah yang tersebar di Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan," terang Kapolda Kalsel.


Dari 327 unit rumah yang dikerjakan, saat ini rumah yang telah selesai di Renovasi sejumlah 97 unit, dan yang masih proses renovasi sejumlah 230 unit. 


Adapun rincian bedah rumah tersebut meliputi Polres Balangan 100 unit, Polres Banjar 91 unit, Polres Tabalong 100 unit, Polres Tanah Laut 30 unit, Polres Tanah Bumbu 3 unit, Polres HST 2 unit, dan Polres HSS 1 unit. Sumber dana dalam pelaksanaan program bedah rumah ini berasal dari Hibah Pemerintah Daerah Kabupaten maupun CSR dari Pihak Swasta. Yang mana Biaya Renovasi masing-masing unit rumah berkisar antara Rp.25 juta dan Rp.30 juta.


Kapolda menuturkan, digelarnya bedah rumah untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan.

Wartono: Menderes Takdir dari Kulon Progo ke Balai Kota Banjarbaru

 


Banjarbaru — Dalam dunia politik lokal yang sering kali tidak memberi ruang bagi keberlanjutan, Wartono tampil sebagai sosok langka. Ia adalah satu-satunya orang yang berhasil menjabat sebagai Wakil Wali Kota Banjarbaru selama dua periode berturut-turut, sebuah capaian yang sebelumnya dianggap sebagai mitos tak tertulis.


 Keberhasilannya ini tak hanya membuktikan kapasitas personalnya, tapi juga menjadi cermin bahwa politik masih menyisakan tempat bagi mereka yang setia pada proses dan nilai-nilai.


Dalam buku biografinya “Menderes Manisnya Takdir”, Wartono menulis kisah masa kecilnya dengan sangat jujur dan menyentuh. 


Ia lahir dan besar di sebuah kampung kecil di Kulon Progo, Yogyakarta, wilayah yang dikenal dengan kesederhanaan dan keteguhan warganya. Waktu ia kecil dulunya setiap hari mampu memanjat 60 pohon nira, kemudian berburu ayam hutan dan menuba ikan di Sungai.  


Di desanya, menderes nira kelapa bukan sekadar aktivitas ekonomi, tapi menjadi filosofi hidup. “Setetes demi setetes, dari malam hingga pagi, hasil akhirnya adalah manis,” tulis Wartono dalam bukunya. 


Filosofi itu pula yang ia bawa dalam seluruh perjalanannya: sabar, konsisten, dan yakin pada proses.


Terlahir dari keluarga sederhana dan pas-pasan serta menjadi anak laki-laki satu-satunya di keluarga, Wartono bertekat merantau ke pulau seberang yakni pulau Kalimantan. Yang akhirnya sampai di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, untuk mengejar pendidikan dan memperbaiki perekonomian keluarga.


Merantau ke Kalimantan Selatan menjadi titik balik dalam hidupnya pria kelahiran 1966 itu memulai dengan menjadi pegawai sebuah bank swasta. Berkat ketekunanya, dia dipercaya menjadi seorang direktur. Selain itu dia juga merambah ke pekerjaan lain, menjadi sub kontraktor Telkomsel Project area Kalimantan. 


Namun jiwa sosialnya membawanya terlibat dalam banyak organisasi masyarakat dan kepemudaan, termasuk organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di Banjarbaru.


Dari sinilah ketertarikannya pada politik mulai tumbuh. Ia melihat politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan sebagai ruang pelayanan yang lebih luas.


Karier politik Wartono dimulai dari bawah. Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan aktif sebagai kader militan di Partainya.


 Kepiawaiannya dalam menjalin komunikasi, menyerap aspirasi, dan hadir langsung di tengah masyarakat membuatnya cepat dikenal.


Awal tampil di Panggung Politik Lokal Wartono menjadi anggota DPRD, Wakil Ketua DPRD dan Pada Pilwalkot Banjarbaru 2020, nama Wartono mulai dikenal publik Banjarbaru secara luas saat ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Banjarbaru mendampingi Aditya Mufti Ariffin. 


Duet ini dikenal solid, dan berhasil mendorong berbagai inovasi pelayanan publik serta memperkuat infrastruktur kota.


Pada Pilkada Banjarbaru 2024, nama Wartono kembali muncul. Kali ini ia maju sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi Erna Lisa, perempuan berlatar belakang ASN yang juga Pemilik Yayasan Halaby, pasangan ini dikenal dengan sebutan LIWAR. 


LIWAR berhasil mendapatkan dukungan mayoritas partai pemilik kursi di DPRD Banjarbaru. Bagi sebagian masyarakat selain besarnya sumber daya yang dimiliki pasangan Liwar, duet ini menarik perhatian karena memadukan pengalaman dan semangat baru.


Hasilnya, meski harus mengeluarkan "keringat" lebih banyak, melalui Pemungutan Suara Ulang akhirnya pasangan Lisa-Wartono menang dan resmi dilantik hari ini, 21 Juni 2025. 


Wartono kembali menjabat sebagai Wakil Wali Kota — dan sekaligus menjadi orang pertama yang menduduki jabatan tersebut untuk dua periode berturut-turut.


Di balik keberhasilan politiknya, Wartono tetap tampil sederhana. Ia tak berubah banyak dari gaya awalnya: senang menyapa warga, jarang tampil dalam sorotan, dan lebih banyak bekerja di balik layar.


Dengan gaya kepemimpinan yang tenang dan bijaksana, di periode pertamanya menjadi wakil walikota, ia menjadi jembatan antara pemimpin muda dan birokrasi senior. Ia juga aktif mengawal berbagai program prioritas daerah, seperti penguatan UMKM, tata kota yang berwawasan lingkungan, dan pelayanan publik berbasis digital.


Kini, di periode keduanya, Wartono tetap memegang teguh filosofi masa kecilnya: menderes takdir dengan sabar. Ia menjadi simbol bahwa pemimpin tidak harus flamboyan, tapi cukup hadir, bekerja, dan tulus.


Perjalanan Wartono dari desa kecil di Kulon Progo hingga dua kali menduduki kursi Wakil Wali Kota Banjarbaru adalah kisah tentang keyakinan, konsistensi, dan kesabaran. 


Di tengah kerasnya dunia politik, ia tetap setia pada jalurnya: melayani. Dan dari sanalah, manisnya takdir itu akhirnya menetes satu demi satu. 


"Selamat Mas War, tetap Jaga Kesehatan, Jangan Sakit, Amiin"

Tangis Keluarga Pecah di Sidang Kopda Bazarsah: "Kami Hanya Ingin Baju Anak Kami Dikembalikan"

 

Radar banjarmasin - Cerita mengenai kesedihan keluarga tiga anggota Polri yang gugur ditembak Kopda Bazarsah dalam penggerebekan judi sabung ayam masih tersisa. Isak tangis keluarga tiga anggota Polri tersebut pecah di ruang sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang pada Senin (23/6). 


Ini terjadi saat Oditur Militer I-05 Palembang memperlihatkan satu per satu barang milik para korban: pakaian dinas, celana, sandal, sepatu, tasbih, hingga seragam Kapolsek, dibungkus plastik transparan—bekas pakaian yang mereka kenakan saat meregang nyawa karena peluru panas dari senjata laras panjang SS1 yang telah dimodifikasi.


Tiga korban yang gugur dalam insiden keji ini adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan *Bripda Anumerta Ghalib. Ketiganya tewas saat menjalankan tugas mulia dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, yang ternyata dikelola oleh dua oknum TNI, Kopda Bazarsah dan Peltu Yun Heri Lubis.

Saat Majelis Hakim Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto menanyakan apakah barang-barang tersebut ingin dikembalikan kepada keluarga, hanya terdengar suara lirih penuh luka dari salah satu anggota keluarga, disertai isak tangis yang menyesakkan: "Iya, Yang Mulia... dikembalikan..."


Kesaksian pilu juga datang dari Aipda Wara Ardany Rambe, Kanit Reskrim Polsek Negara Batin, yang ikut dalam penggerebekan dan nyaris menjadi korban.


“Kami berlima berangkat satu mobil. Kapolsek duduk di belakang bersama dua anggota lainnya. Saya duduk di depan, dan Bripka Petrus yang mengemudi,” kata Aipda Wara dengan suara bergetar di depan majelis hakim.


Saat tiba di lokasi, AKP Lusiyanto turun terlebih dahulu untuk menghadang mobil yang berusaha kabur dari arena judi. Namun, detik berikutnya terdengar rentetan tembakan dari dalam dan luar arena. Ternyata peluru itu datang dari senjata api SS1 modifikasi milik Kopda Bazarsah.


“Saya melihat dengan mata kepala sendiri, Kopda Bazarsah mengenakan baju hitam, mengarahkan senjatanya ke Petrus dan menembaknya. Bola matanya pecah. Saya panik, langsung lompat ke kebun singkong untuk menyelamatkan diri,” ujar Wara yang nyaris tak sanggup melanjutkan kesaksiannya.


Setelah suara tembakan berhenti, Wara kembali ke lokasi dan baru menyadari bahwa Kapolsek, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib telah tewas. Ketiganya tergeletak bersimbah darah, gugur saat menegakkan hukum di tengah maraknya praktik judi yang dilindungi oknum bersenjata.


Kekejian Berseragam: Keluarga Tuntut Keadilan


Tindakan brutal yang dilakukan oleh Kopda Bazarsah bukan hanya mencederai tubuh aparat negara, tetapi juga melukai keadilan dan kepercayaan masyarakat. Fakta bahwa pelaku adalah anggota TNI aktif yang menjalankan bisnis haram dengan senjata api, memperparah luka yang dirasakan keluarga korban.


Barang bukti senjata mematikan yang digunakan Kopda Bazarsah juga ditunjukkan dalam persidangan. SS1 yang telah dimodifikasi dengan komponen FNC itu diakui oleh pelaku dan saksi sebagai senjata yang digunakan untuk menembak para korban. 

Kamis, 12 Juni 2025

Panglima TNI mutasikan Puluhan Jenderal TNI AL

 

JAKARTA - Sebanyak 20 perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) yang menyandang pangkat bintang satu atau Laksamana Pertama (Laksma) TNI dan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Mereka merupakan bagian dari 117 Pati TNI yang masuk daftar mutasi pada Selasa, 27 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, 4 Pati Berasal dari pasukan elite TNI AL yakni Korps Marinir.


Mutasi dan rotasi para Pati AL ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan pada 27 Mei 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam SK tersebut sebanyak 117 Pati TNI dimutasi. Rinciannya, 47 Pati TNI AD, 30 Pati TNI AL, dan 40 Pati TNI AU.


Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan TNI


"Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global,"


Berikut ini Pati TNI AL yang masuk dalam daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan:


1. Laksma TNI Indra Agus Wijaya

Jabatan lama: Dankoopskasel Koarmada RI

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL dalam rangka pendidikan Lemhannas


2. Laksma TNI Muhammad Iwan Kusumah

Jabatan lama: Dankodikopsla Kodiklatal

Jabatan baru: Dankoopskasel Koarmada RI


3. Laksma TNI Avianto Rooswirawan

Jabatan lama: Danlantamal XII Ptk Koarmada I

Jabatan baru: Dankodikopsla Kodiklatal


4. Laksma TNI Hariyo Poernomo

Jabatan lama: Kadisjarahal

Jabatan baru: Danlantamal XII Ptk Koarmada I


5. Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta

Jabatan lama: Kadispenal

Jabatan baru: Kadisjarahal


6. Laksma TNI Tunggul

Jabatan lama: Staf Khusus KSAL

Jabatan baru: Kadispenal


7. Laksma TNI Amrin Rosihan Hendrotomo

Jabatan lama: Danguspurla Koarmada II

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


8. Laksma TNI Endra Hartono

Jabatan lama: Staf Khusus KSAL

Jabatan baru: Danguspurla Koarmada II


9. Brigjen TNI (Mar) Tri Subandiyana

Jabatan lama: Ir Kormar

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


10. Brigjen TNI (Mar) Ahmad Fajar

Jabatan lama: Dankodikmar Kodiklatal

Jabatan baru: Ir Kormar


11. Brigjen TNI (Mar) I Made Sukada

Jabatan lama: Asrena Kaskogabwilhan III

Jabatan baru: Dankodikmar Kodiklatal


12. Laksma TNI Fernando Situmeang

Jabatan lama: Aslog Pangkoarmada RI

Jabatan baru: Asrena Kaskogabwilhan


13. Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq

Jabatan lama: Danpasmar 1 Kormar

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


14. Laksma TNI Mohamad Taufik

Jabatan lama: Danguspurla Koarmada I

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


15. Laksma TNI Daru Cahyo Sumirat

Jabatan lama: Dankolat Koarmada RI

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


16. Laksma TNI Alan Dahlan

Jabatan lama: Kas Koarmada I

Jabatan baru: Staf Khusus KSAL


17. Laksma TNI Mochammad Riza

Jabatan lama: Kas Kolinlamil

Jabatan baru: Kas Koarmada I


18. Laksma TNI Edi Haryanto

Jabatan lama: Waasrena KSAL

Jabatan baru: Kas Kolinlamil


19. Laksma TNI Lewis N Nainggolan

Jabatan lama: Danguspurla Koarmada III

Jabatan baru: Waasrena KSAL


20. Laksma TNI Teguh Gunawan

Jabatan lama: Aspotwil Kaskogabwilhan I

Jabatan baru: Aster Kaskogabwilhan I

Senin, 09 Juni 2025

Jepang vs Indonesia, Joey Pelupessy Tekankan Satu Kelebihan Lawan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang vs Indonesia, Joey Pelupessy Tekankan Satu Kelebihan Lawan", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2025/06/10/09464268/jepang-vs-indonesia-joey-pelupessy-tekankan-satu-kelebihan-lawan. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6

 

Timnas Indonesia akan menghadapi laga berat melawan tuan rumah Jepang pada laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski status laga tidak lagi menentukan bagi kedua tim di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, gelandang timnas Indonesia, Joey Pelupessy justru melihat pertandingan sebagai ujian besar yang layak dinanti.

Baginya, menghadapi tim dengan level tinggi bukanlah sesuatu menakutkan, melainkan tantangan yang justru membangkitkan semangat bertanding di Suita City Football Stadium pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.

“Menurut saya pemain Jepang di mana pun mereka berada sangat disiplin. Itu hal yang positif dan saya sangat menyukainya. Mereka juga sangat terampil, teknikal, dan bisa bergerak dengan sangat cepat. Saya menantikan untuk menghadapi mereka,” tuturnya.

Meski lawan kali ini adalah tim unggulan Asia, ia tetap optimistis Indonesia bisa membawa pulang poin. Dua kemenangan sebelumnya menjadi penyuntik semangat yang nyata bagi tim asuhan pelatih Patrick Kluivert.

Kepercayaan diri menjadi modal utama baginya untuk menatap laga ini. Ia menegaskan bahwa mental juara tak bisa dipisahkan dari keyakinan pada kemampuan sendiri.

“Saya benar-benar percaya pada diri sendiri. Tanpa keyakinan, lebih baik kami tidak percaya, tak usah main,” kata Joey Pelupessy

Saat ditanya siapa pemain Jepang yang paling berbahaya, ia memilih untuk tak menyebut satu nama. Menurutnya, seluruh pemain Jepang memiliki kualitas yang patut diwaspadai.

 “Kamu bisa pilih satu, tapi sebenarnya banyak. Mereka semua terampil, disiplin, dan bermain di level tinggi. Jadi saya sangat menantikan pertandingan ini,” imbuhnya. 

Sementara itu meski cuaca Osaka saat ini cukup lembab, Joey Pelupessy merasa tidak terganggu. Sebab ia memiliki pengalaman bermain di Eropa yang membuatnya terbiasa dengan kondisi serupa.

“Itu bukan masalah besar bagi saya. Saya bermain di Belanda dan Inggris, di mana 80 persen waktu hujan. Jadi saya terbiasa tapi tentu itu hal yang harus kami kelola sebagai tim jika ingin berkembang,” ujar pemain kelahiran Almelo, Belanda, ini. 

Terbukti dalam adaptasi tim yang berjalan baik selama sesi latihan dua hari terakhir.

 “Beberapa pemain mungkin lebih terbiasa dengan cuaca panas, saya lebih terbiasa dengan cuaca seperti ini. Jadi saya pikir itu bukan masalah besar. Kami sudah berlatih hari ini dan kemarin, jadi kami cepat beradaptasi,” pungkasnya.


"Semangat Berkurban Alumni Akpol 1996 Warnai Suasana Ponpes Darul Qur'an Wirasatya"


BANJARMASIN - Suasana kekeluargaan terlihat di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Wirasatya di Jalan Sungai Jingah, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Sabtu (7/6/2025).


Puluhan warga tampak melakukan pemotongan hewan kurban sekaligus membersihkan dan memasukan daging ke kantong untuk dibagikan ke masyarakat sekitar Ponpes Darul Quran Wirasatya .


Ini setelah mereka melakukan penyembelihan tiga ekor sapi kurban bantuan dari Alumi Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 Wirasatya Nugraha di Kalimantan Selatan


AKBP Afebrianto Widhi Nugroho satu alumni Akpol 1996 mengungkapkan dalam kegiatan di Kalimantan Selatan ini dibagikan sebanyak delapan ekor sapi.


Dimana untuk di lokasi Ponpes Darul Qur'an Wirasatya yang berada di bawah Yayasan Wirasatya Nugraha ini disalurkan tiga ekor sapi sedang sisanya ada di derah Tapin, Handil Bakti Batola dan di HKSN Banjarmasin.



"ya kita berbagi dengan masyarakat sekitar, kegiatan ini juga kita lakukan bersama-sama warga sekitar," paparnya.


Satu warga Sulaiman menyambut antuasias kegiatan ini.Menurutnya bantuan sapi kurban kali ini berjumlah tiga ekor. Untuk daging kurban pihaknya salurkan ke masyarakat sekitar.

Minggu, 08 Juni 2025

Tanah Siang Selatan Jadi Sorotan: Wakasad Tinjau Lokasi Latihan Tempur TNI AD

 

PURUK CAHU – Suasana khidmat dan penuh kearifan lokal mewarnai penyambutan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita beserta rombongan saat tiba di Bandara Dirung, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, Rabu (4/6/2025).


Bupati Murung Raya, Heriyus, didampingi unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat secara resmi menyambut kedatangan Wakasad dan sejumlah pejabat tinggi TNI.

Tampak hadir Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Wimoko, serta jajaran perwira tinggi TNI lainnya.

Penyambutan dilakukan secara adat Dayak sebagai bentuk penghormatan, meliputi pengalungan selempang, tarian tradisional penyambutan, hingga pemotongan hompong sebagai simbol doa dan keselamatan bagi para tamu kehormatan.

Dalam kunjungan tersebut, Wakasad meninjau langsung kesiapan lokasi medan latihan tempur yang akan digunakan oleh TNI Angkatan Darat.Lahan yang disiapkan merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, kami menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wakasad dan rombongan.Kehadiran beliau merupakan bentuk perhatian dan kehormatan bagi wilayah kami,” ujar Bupati Heriyus.

Selamat! 593 Bakomsus Ketahanan Pangan, Kesehatan-Gizi Polri Selesai Pendidikan

 

Sebanyak 593 bintara kompetensi khusus Polri yang direkrut untuk menyukseskan Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilantik. Mereka terdiri dari 434 polisi laki-laki dan 159 polisi wanita (polwan).


Para bakomsus berlatar pendidikan ilmu pertanian, peternakan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat. Mereka akan mengemban tugas sebagai bhabinkamtibmas, dengan fokus pada tugas-tugas terkait ketahanan pangan dan program MBG.


Upacara penutupan pendidikan bakomsus untuk mengawal visi Ketahanan Pangan dan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto berlangsung di dua lokasi, sesuai tempat mereka menimba ilmu dasar kepolisian. Untuk polwan, digelar di Sepolwan Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan pada Rabu (4/6/2025), dan untuk polisi laki-laki di Pusdik Binmas Lemdiklat Polri, Banyubiru, Ungaran, Jawa Tengah (Jateng).


Para bakomsus dilantik usai menjalani pendidikan selama lima bulan. Untuk diketahui perekrutan mereka merupakan satu dari empat langkah strategis Gugus Tugas Polri untuk Mendukung Ketahanan Pangan. 


"Dari sisi materi pelajaran tentu saja berbeda, di mana komposisi mata pelajaran siswa Bakomsus ini 70 persen di antaranya adalah fungsi teknis Binmas. Di mana nanti mereka akan mengimplemetasikan program ketahanan pangan dari Presiden terkait dengan Asta Cita sehingga fungsi teknis Binmasnya lebih banyak," jelas Kasepolwan Kombes Melda Yanny kepada wartawan pada Minggu (7/6/2025).


Kombes Melda menuturkan polisi tugas umum (PTU) atau non-bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG selama pendidikan lebih banyak mempelajari fungsi teknis Sabhara, yakni sebanyak 50 persen mata pelajaran. "Sedangkan, program polisi tugas umum 50 persen di antaranya lebih kepada fungsi teknis Sabhara. Sehingga, ada perbedaan komposisi materi pelajaran antara keduanya," lanjut Melda.


Diketahui, rekrutmen bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG dilakukan oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri sejak November 2024. Proses rekrutmen berlangsung sepanjang Desember 2025.


Polri menetapkan persyaratan pendaftar Bakomsus Pertanian, Peternakan, dan Perikanan mulai lulusan SMK, D3, D4, hingga sarjana. Lalu untuk Bakomsus Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat syarat pendidikan D4 dan sarjana.


"Kami dari Bag Diapers cukup kaget juga untuk pendaftar bisa sampai ribuan, padahal kita sosialisasi hanya 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 November kemarin. Dan pendaftaran juga hanya 7 hari," ungkap Kasubbag Penerimaan Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri Kompol Adi Dharma di program detikSore, Kamis (5/12/2024).


Sebelumnya diberitakan, penerimaan anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Perikanan, Peternakan, Ahli Gizi, dan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mempercepat tercapainya misi Swasembada Pangan dan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis dengan optimal.


Swasembada Pangan merupakan salah satu Asta Cita dalam Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pun program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Indonesia agar tumbuh SDM-SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.

17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Satu Diantaranya Raih Bintang Tiga

Jakarta, 7 Juli 2025 – Sebanyak 17 Perwira Tinggi (Pati) Polri resmi mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, sebagaimana tertua...